Tuesday 16 December 2014

Sambal Betanak makanan khas Desa Rantau Ikil, Bungo, Jambi

Dulu sewaktu saya kecil, ayah saya suka membuat sambal betanak ini, sehingga makanan ini merupakan salah satu makanan favorit saya sampai sekarang.

Makanan ini cukup sederhana, namun rasanya sangat enak. Setelah beberapa kali tanya sana sini, akhirnya saya berhasil membuat sambal betanak yang menurut suami saya "enak" (YEEEY!!!). Sambal betanak ini merupakan sambal yang terdiri dari pete, boleh diganti dengan jengkol, ikan teri dan santan.

Mau tau resepnya? Oke, saya akan berbagi resep seputar sambal Betanak ini. CEKIDOT!!!

Bahan:
Pete/jengkol
ikan teri jumlahnya sesuai selera
santan 3/4 gelas
Garam dan sasa secukupnya

Bumbu:
Bawang merah 5 siung
bawang putih 1 siung
cabe merah secukupnya
semua bumbu digiling
jangan lupa selembar daun kunyit

Cara memasak:
Tumis bumbu yang sudah digiling, beri garam dan sasa secukupnya, masukkan pete/jengkol dan ikan teri, tunggu sampai masak sambil diaduk-aduk.
terakhir masukkan santan dan daun kunyit, diaduk-aduk sampai santannya agak mengering. Terakhir cicipi, jika kurang garam boleh ditambah sesuai selera.

Selesai!!!!!!
Yak,,, bagi yang penasaran boleh pake banget dicoba.... And good luck!!!!

New Make Up set by Oriflame

Kyaaaa...... I'm soooooo happy!!! Mau tau kenapaaa???? Pengen banget tauuuuu?????? Kasih tauuuu gak yaaaaaa?????

Okay, it's soooo alay....
hari ini saya seneng banget, karena kemaren paket make up oriflame yang saya beli dari temen, sudah sampai..... Happy...... Banget!!!

Soalnya saya tuh lagi seneng make up, yaaa belajar polas-poles wajah dikitlaah.... Produk yang saya beli itu terdiri dari lipstik, maskara, eyeliner, dan lip balm. Maka, hari ini saya secara resmi sudah pakai make upnya...

Yang saya suka itu adalah maskaranya, karena waterproof dan bikin bulu mata saya bervolume, trus warna lipstiknya gak norak gitu dan ada glitternya.

Cuma mungkin yang agak bermasalah itu eyelinernya, mungkin karena dari pagi di lapangan, jadinya eyeliner blepotan kemana-mana.

Overall I love it, oiya deodorannya wangi, suka banget.

The last but not least, thanks to my hubby soal'e sudah capek-capek cari tempat pengiriman barangnya, sampai mondar-mandir dari tempat kerjanya.
I love you sooooo much honey....

Lajulah Laju Si Mele...

Kemarin si mele akhirnya give up (menyerah).... Mungkin jika diberi kesempatan untuk berbicara si mele bakalan ngamuk dan ngomel-ngomel sama saya. Yaaa.... Bagaimana tidak??? Karena si tuannya tak pandai merawatnya dengan baik.
Gomenne' Mele T_T

Jujur, saya cukup cuek sama si mele dan suka menunda-nunda membawanya ke bengkel, saya paling malas mencuci si mele, selalu suami saya yang bawa mele ke sungai untuk dicuci sendiri atau tempat cucian motor, thanks darling....

Kemudian untuk ganti oli dan lain-lain, saya pasti beralasan belum ada dana untuk mendandani si mele, sampai akhirnya terjadilah tragedi si mele tidak bisa di starter. Hal inilah yang membuat saya sadar bahwa cukup penting untuk merawat si mele, karena jika si mele rusak sudah barang pasti saya akan ngojek ke sekolah, dan susah mau kemana-mana.

Selain itu rem belakang si mele pun tak saya perhatikan, sudah banyak orang yang meminjam motor saya menyarankan untuk memperbaiki rem belakang mele, namun saya selalu menunda-nundanya, hingga terjadilah tragedi menabrak batu oleh sepupu saya yang membawa mele karena ia tak bisa mengerem dengan rem belakang.

Tragedi tak berfungsinya starter si mele bermula dari jarangnya saya memanaskan mesin mele setiap hari, saya tidak mau meluangkan waktu sekitar 5 menit hanya untuk memanaskan mesinnya. Jika saya rajin, saya tidak akan kehilangan uang Rp.150.000 untuk aki baru.

Sejak saat itu ada beberapa hal yang menjadi pelajaran untuk saya, yaitu:
1. Luangkan waktu sekitar 5 menit untuk memanaskan mesin kendaraan, karena meskipun terlihat sederhana, hal ini sangat penting untuk menjaga aki mesin untuk tetap baik, terutama kendaraan matic.
2. Jika terjadi kerusakan kecil pada kendaraan, seperti rem tidak berfungsi dengan baik dan lain-lain tanggapi dengan serius dan segera bawa ke bengkel.
3. Rencanakan jangka waktu penggantian oli kendaraan anda dengan baik, sehingga mesin kendaraan tetap terjaga dengan baik.
4. Cucilah kendaraan seminggu sekali, atau sesuai dengan keadaan kendaraan, agar tak hanya tuannya yang terlihat rapi, wangi tetapi juga kendaraannya.

Well, mulai sekarang saya akan berusaha untuk lebih memperhatikan si mele, karena si mele sudah menemani perjalanan saya selama setahun belakangan ini, maafkan saya mele, semoga kedepan saya bisa lebih baik lagi... Lop yu....

Semoga tips diatas dapat bermanfaat!!

Friday 12 December 2014

A Manggo Girl

Well, namanya bukan si Gadis Mangga. Gadis berusia 12 tahun ini bernama Elna. Sebenarnya dia adalah adiknya kakak kelas saya waktu di SMP dan SMA.

Gadis ini adalah murid saya, ia duduk di kelas VII SMPN 5 Jujuhan. Ia bukan anak yang pintar namun ia anak yang mau bekerja keras dan berusaha.

Hal yang unik darinya adalah pohon mangga dirumahnya tengah berbuah. Sudah 3 kali ia membawakan sebuah mangga untuk saya.

Pernah suatu ketika saya ingin membeli mangganya dalam jumlah yang cukup banyak, namun ia malah menolaknya dan lebih memilih membawakan mangga itu satu setiap hari.

Hal ini membuat saya cukup terharu, ternyata para murid peduli pada gurunya, anak ini sangat perhatian pada guru-gurunya, bukan hanya saya saja. Namun pada yang lainnya juga. Mungkin orang berfikir anak ini sedang mencari perhatian gurunya. Agar mendapatkan nilai yang bagus. Well, saya tak pernah berpikir sejauh itu. Selama anak itu berkelakuan baik dan manis kenapa tidak saya memberikan nilai yang baik pula untuknya.

Hal ini mengajarkan saya bahwa rasa sebuah ketulusan itu sangat manis, seperti rasa mangga yang diberikan pada saya, dan sekecil apapun itu, sebuah perhatian sangat berarti.

Terima kasih Elna, mangga dan ketulusanmu sungguh manis rasanya. Tetaplah menjadi gadis yang manis.

HEY EGOIS!!! HUSH, HUSH, SANNAH... (usir cantik ala Syahrini)

Malam ini saya tidak bisa tidur dibuatnya. Kata-kata suami saya masih terngiang di telinga. Saya sadar semenjak kepindahannya ke Bungo, membuat saya terlalu menuntutnya untuk pulang-pergi kerja dari rumah yang memakan waktu 1 jam.

Sebelum bekerja di Bungo (salah satu kabupaten di provinsi Jambi) suami saya bekerja di Bangko yang jaraknya dua kali lipat ke Bungo, sehingga 2 tahun terakhir ini, saya harus rela bertemu sekali seminggu. Dan hal ini sangat berat, namun saya harus tetap bertahan dan bersabar.

Hingga akhirnya, tuhan pun luluh dan mengabulkan doa saya dan suami agar dapat pindah di PLN cabang Bungo.

Namun, kepindahan suami malah membutakan saya. Membuat saya jadi egois, saya memaksa suami untuk pulang kerumah, padahal suami saya berencana untuk pulan 2 hari sekali. Kebetulan kakaknya tinggal di Bungo, sehingga ia bisa menginap di sana.

Saya tidak terima, saya merasa sudah cukup 2 tahun kami hidup terpisah, kini ketika ia sudah bekerja lebih dekat saya ingin bertemu dengannya setiap hari, memasak setiap hari, menunggu kepulangannya setiap sore, menyiapkan keperluannya untuk bekerja setiap pagi , dan memijitinya setiap pulang kerja. Apa itu terlalu berlebihan???

Awalnya saya merasa hal itu tak terlalu berlebihan, namun setelah 2 minggu pulang-pergi setiap hari, ia merasa kecapekan. Dan ia mulai membahas untuk bisa menginap di Bungo agar tak terlalu capek, saya pun langsung tak setuju dengan memberikan berbagai alasan, hingga ia pun berkata: "Jangan egois dong dek, kamu juga harus mikirin aku juga, jangan mikirin perasaan kamu sendiri".

Saya pun hanya terdiam, menimbang perkataannya, mungkin suami saya benar, rasanya ia sudah mengalah selama 2 minggu ini untuk pulang-pergi tanpa mengeluh. Kini saatnya saya yang mengalah dan berusaha membuang jauh-jauh rasa egois ini, seperti usir cantik ala Syahrini...... HUSH, HUSH, SANNNAAAHH.....

Mellow of Me

Hi there!!!!
Fiuh!!!!! Thank GOD, akhirnya saya memberanikan diri untuk corat-coret gak penting, di blog ini. Mungkin kalau blog ini bisa ngomong, dia akan bilang: "Masih inget sama gueh??? Kemana aja loeh", dengan gaya gahol jaman sekarang. Untungnya itu cuma jadi imajinasi saya dan it won't happen.
Well, I need to talk right now, it's about what I am feeling this week. Minggu ini rasanya adalah minggu Mellow saya. Yeah. You know lah, many things happens, sad things, bad things, annoyed things. Sebagai seorang kakak yng punya adik dengan jiwa yang gak bisa diem dirumah, jadilah saya ini si penunggu rumah tetap, apalagi suami kerja pada jarak yang tak memungkinkan ia pulang tiap hari. Can you feel that??? I'am lonely. And it's so SUCK!!!! -_-
Let's talk about it, one by one. Adik saya bekerja sebagai pencatatan kependudukan sipil, sehingga hal ini akan menyebabkan ia sering kelapangan, dan tidak memungkinkan ia pulang pada siang hari. Sedangkan saya bekerja sebagai seorang guru honorer yang sekolahnya menumpang pada madrasah, yang murid-muridnya super duper hyper-aktif! Well, mungkin informasi ini gak terlalu penting.
Untungnya, saya bekerja dari jam 7.30 samapai 12.30 WIB. Yeeey!!!!! Dan suami saya bekerja sebagai karyawan biasa di sebuah Perusahaan Listrik Negara di kabupaten yang jaraknya 60 menit dari desa. Ia bekerja dari jam 8.00 sampai jam 16.00 WIB. See!!!!! How busy we are???
Hal inilah yang membuat saya Mellow... Saya merasa di acuhkan. Pulang sekolah saya makan siang sendiri, nonton TV sendiri dan saya merasa tak ada yng memikirkan saya, harus selalu saya yang memikirkan orang lain.... It's so sad for me.
Tetapi saya tidak mau terus-terusan Mellow.... Saya harus move on, cari kesibukan, supaya tidak bosan sendirian dirumah....

Semoga Minggu depan adalah Happy week for me!!! Yeeeey!!! Apalagi sebentar lagi liburan semester, hemph..... Saya harus buat rencana liburan akhir bulan ini. Semoga setelah Mellow Week, there will be a n Exciting week....
Ammmmiiinnnn.....
See you All!!!!