Saturday 2 August 2014

Letih? Mungkin ada, namun bersua dengan adik tercinta serta membantu perhelatan sekali seumur hidupnya tentu lebih membahagiakan dibandingkan mengeluh tentang pinggang dan lutut yang bergemetar ria.....

Haru? Sudah tentu terasa bahkan airmata pun turut merona di wajah, untung ada sapu tangan merah yng membantu menyembunyikan sedih dan bahagia....

Ibunya telah tiada, ayahnya masih ada, mungkin ia lebih suka menyebutnya ayah antah berantah, karena semenjak kecil sosok ayah baginya hanyalah sebuah imajinasi yang hanya ada dalam kepala, tak untuk jadi nyata....

Ayahnya, ayahku juga....
ibunya, ibuku juga.... Namun bukan ibunya yang melahirkan aku ke atas dunia....
ibuku ibunya juga, namun bukan yang melahirkannya...

Namun ibunya buat ibuku, kakakku, aku dan adikku luka...
sampai ia tiada....
entahlah, harus marah atau murka....
piatulah kami semua karenanya....

Allah itu maha sempurna, sangat sempurna adilnya.....
Piatulah mereka pun juga.....
harus kah kami bahagia? Tertawa?

Namun iba yang kami rasa, kami memang tak seibu, namun kami seayah... Ada darah ayah yang sama2 mengalir dalam darah kami....

Kami memang tak lahir dari rahim yang sama, didikan orang tua yang sama namun kami berhak bahagia...

Ya allah ya rabbi....
berikanlah kebahagiaan dunia dan akhirat pada kakak dan adik seayah-seibu, ataupun pada adik-adik yng hanya seayah.

Kami berhak untuk bahagia, dengan jalan kami masing-masing, dengan caraMu yang indah....

Ya rabbi, Meskipun kau pisahkan kami dalam jarak dan waktu Engkau selalu pertemukan kami dalam hubungan darah dan persaudaraan....

LOVE YOU ALL
HERA
DESI
ANGGI
ELLA
FIKRI

02_08_2014 by Oz

Friday 1 August 2014

Ada .............. Di wajahmu

Ada rasa bersalah yang tampak diwajahmu, rasa tak ingin mengecewakan adikmu, meskipun tiri kau perlakukan sama dengan adik kandungku.
ada gurat kekecewaan di wajahmu, kecewa akan rencana yng diluar rencana. Rencana yng tak sesuai rencana.
ada setitik sesal di hatiku, menyesal mengapa tak bisa membantu meringankan rasa bersalah dan kekecewaanmu, walaupun hanya setitik.
maafkan aku kasih....
31_07_14